WagonNews, Jakarta – Dalam perkembangan terkini, sebanyak 226 kandidat pro-kripto berhasil mengamankan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat, sementara 14 kandidat serupa berhasil menduduki posisi di Senat. Data dari Stand With Crypto menunjukkan bahwa jumlah kandidat yang menentang kripto jauh lebih sedikit, yaitu 106 di DPR dan 9 di Senat.
Tokoh Kripto yang Mencuat
Salah satu tokoh yang mencolok di sisi anti-kripto adalah Senator Demokrat Elizabeth Warren dari Massachusetts, yang telah mengeluarkan 83 pernyataan yang menentang industri kripto, menurut data yang sama. Sementara itu, kemenangan di pihak pro-kripto diraih oleh Senator Republik Bernie Moreno, yang berkampanye di Ohio dengan platform kripto yang kuat, mengalahkan kandidat anti-kripto, Sherrod Brown.
Brian Armstrong, CEO Coinbase, juga sangat vokal dalam mendukung kandidat pro-kripto. Di akun media sosial X miliknya, Armstrong menekankan pentingnya aturan yang jelas untuk aset digital di AS. “Kongres baru ini adalah peluang besar. Orang Amerika sangat mendambakan kejelasan hukum terkait kripto,” ujarnya, seperti dilaporkan oleh CoinMarketCap pada Kamis, 7 November 2024.
Dukungan Donald Trump pada Industri Kripto
Salah satu momen yang menciptakan optimisme besar di pasar kripto adalah terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS. Trump berjanji untuk memberhentikan Gary Gensler, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), pada hari pertama ia menjabat. Janji ini telah memicu sentimen bullish, dengan Bitcoin (BTC) mencapai puncak baru sepanjang masa di level USD 75.011. Pasar kripto secara keseluruhan mencapai kapitalisasi sebesar USD 2,57 triliun, menandai titik tertinggi dalam beberapa waktu terakhir.
Bitcoin Sentuh Rekor Baru
Harga Bitcoin mencatatkan lonjakan yang signifikan, menyentuh angka tertinggi baru sebesar USD 75.000 saat hasil pemilihan presiden AS mulai masuk. Menurut data dari Coin Metrics, harga ini naik 7%, menutup di USD 74.392,00. Sebelumnya, rekor tertinggi Bitcoin tercatat pada 14 Maret sebesar USD 73.797,68, dan sepanjang tahun ini, Bitcoin bergerak dalam kisaran yang lebih rendah, yakni di bawah USD 70.000.
Kenaikan ini semakin solid ketika Trump mengambil keunggulan awal di Electoral College, dengan kemenangan di negara bagian penting seperti North Carolina dan Georgia, meskipun beberapa negara bagian penentu lainnya masih belum dapat dipastikan. Di sisi lain, Partai Republik diprediksi akan kembali merebut kendali Senat, yang membuat pelaku pasar semakin optimistis.
Reaksi Pasar Terhadap Pemilu
Pengamat kripto mengantisipasi volatilitas yang tinggi di pasar hingga hasil pemilu final diketahui. Menurut Ryan Rasmussen, kepala riset di Bitwise Asset Management, “Pemilu ini memiliki dampak besar pada kripto. Jangan terkejut jika harga Bitcoin, dan kripto secara umum, berfluktuasi dalam beberapa hari ke depan.” Dalam tiga pemilu terakhir, Bitcoin mencatat kenaikan signifikan: 87% pada 2012, 44% pada 2016, dan 145% pada 2020, semuanya dalam 90 hari pasca-pemilu. Tren ini sebagian besar disebabkan oleh “halving” Bitcoin, yang mengurangi pasokan koin baru.
Prediksi Pasca-Pemilu
James Davies, CEO Crypto Valley Exchange, menyebutkan bahwa banyak pelaku pasar sedang menunggu momentum yang tepat untuk bertindak. “Kami berbicara dengan banyak pemain besar di sektor ini, dan mereka semua siap untuk bergerak. Akan ada fluktuasi jangka pendek yang besar, apa pun hasilnya,” jelasnya.
Pemilu 2024 ini dianggap sangat krusial bagi industri kripto. Kemenangan Kamala Harris, misalnya, diperkirakan akan membawa tantangan besar, sementara Trump dipandang sebagai figur yang lebih bersahabat terhadap kripto. Sikap Trump yang pro-kripto membuat investor percaya bahwa kebijakan regulasi yang lebih ramah bisa segera terwujud.
Sumbangan Kripto Melonjak di Pemilu AS
Menjelang pemilu, industri kripto menjadi salah satu penyumbang politik terbesar. Data CoinMarketCap menunjukkan bahwa sumbangan dari sektor kripto mencapai USD 238 juta, setara dengan Rp 3,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.717 per dolar AS). Jumlah ini jauh melampaui sumbangan dari sektor tradisional seperti minyak dan gas, farmasi, dan bahkan perusahaan keuangan besar seperti Citadel.
Tiga pemain utama, yakni Coinbase, Ripple, dan Andreessen Horowitz, menyumbangkan total USD 160 juta, menunjukkan komitmen mereka untuk memengaruhi kebijakan yang menguntungkan kripto di Washington. Kenaikan sumbangan ini menunjukkan bahwa sektor kripto ingin mendorong perubahan regulasi yang mendukung pertumbuhan industri aset digital.
Masa Depan Kripto di Bawah Kepemimpinan Baru
Para ahli melihat bahwa tingginya sumbangan dan perhatian politik menunjukkan pesan yang jelas: regulasi yang ada saat ini masih belum memenuhi kebutuhan sektor kripto. Dukungan finansial yang substansial ini bertujuan mendorong kebijakan yang lebih menguntungkan. Investor terus mengawasi langkah-langkah kebijakan baru, terutama jika Trump akhirnya menerapkan agenda pro-kriptonya yang ambisius.
Dengan pemilu yang terus berjalan dan hasil yang belum pasti, seluruh dunia kripto bersiap menghadapi masa depan yang penuh dinamika, baik dalam regulasi maupun perkembangan pasar.
Disclaimer: Semua keputusan investasi berada di tangan pembaca. WagonNews tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi yang diambil. Pelajari dan analisis terlebih dahulu sebelum membeli atau menjual aset kripto.