WagonNews, Jakarta – Pemilihan Presiden AS 2024 diperkirakan akan membawa dampak signifikan pada pasar aset kripto, khususnya altcoin. Altcoin, atau aset kripto selain Bitcoin, bisa menjadi pilihan yang paling berisiko selama masa pemilu ini, menurut pendiri Split Capital, Zaheer Ebtikar. Altcoin populer seperti Dogecoin dan Solana diperkirakan akan mengalami perubahan harga yang cukup fluktuatif usai pemilu berlangsung.
Dampak Pemilu AS Terhadap Altcoin
Menurut Ebtikar, Bitcoin mungkin tidak terlalu terpengaruh oleh hasil pemilu AS. Namun, altcoin seperti Dogecoin dan Solana bisa menjadi aset yang paling berisiko. “Pemilu AS bukan faktor yang sangat memengaruhi Bitcoin. Namun, untuk altcoin, ada kemungkinan harganya tidak akan pulih jika Kamala Harris memenangkan pemilu,” ujar Ebtikar, seperti dilansir dari Yahoo Finance. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa kemenangan Kamala Harris bisa membawa regulasi yang lebih ketat terhadap kripto, yang berpotensi membatasi pertumbuhan altcoin.
Dogecoin sempat melonjak hingga 18% berkat komentar Elon Musk tentang kemungkinan berdirinya Departemen Efisiensi Pemerintah atau D.O.G.E jika Donald Trump terpilih kembali. Namun, tidak semua altcoin mengalami peningkatan; banyak altcoin justru mengalami penurunan drastis.
Mengapa Altcoin Lebih Berisiko?
Altcoin sering dianggap sebagai aset yang lebih berisiko dibandingkan Bitcoin karena kapitalisasi pasarnya yang lebih kecil. Altcoin biasanya cenderung bergerak lebih dinamis selama pasar mengalami tren kenaikan. Sebelumnya, para investor mengalihkan perhatian ke altcoin kecil setelah Bitcoin mengalami lonjakan besar. Meskipun begitu, altcoin secara umum mengalami kesulitan dalam mengungguli Bitcoin dalam beberapa waktu terakhir, kecuali jenis tertentu seperti memecoin, yang lebih dikenal karena sifatnya yang spekulatif tanpa utilitas yang jelas.
Potensi Regulasi Ketat Terhadap Altcoin
Ebtikar menambahkan bahwa kemenangan Harris bisa berdampak pada regulasi kripto yang lebih ketat, yang akan memengaruhi altcoin lebih parah dibandingkan Bitcoin atau Ether. Bitcoin dan Ether dianggap lebih terdesentralisasi, sehingga lebih tahan terhadap kemungkinan intervensi dari regulasi. Selama kampanye, Donald Trump dari Partai Republik dikenal mendukung kripto, sementara Kamala Harris dari Partai Demokrat justru berfokus pada regulasi aset digital.
Altcoin dengan Tren Bullish yang Kuat
Sementara altcoin lainnya menunjukkan volatilitas, Ethereum justru bergerak dengan tren yang cenderung bullish. Seorang analis kripto terkemuka, Yoddha, dengan pengikut lebih dari 50 ribu di media sosial X, memprediksi Ethereum tengah berada dalam fase bullish. Menurut Yoddha, Ethereum bahkan berpotensi melampaui kejayaan Bitcoin.
Selain Ethereum, Chainlink dan Angry Pepe Fork turut menarik perhatian investor. Angry Pepe Fork, altcoin berbasis Solana, juga mengalami lonjakan popularitas sebagai koin meme yang menarik bagi investor DeFi. Dengan model staking yang bervariasi, Angry Pepe Fork memungkinkan investor untuk mempertaruhkan aset mereka selama periode tertentu. Altcoin ini dirancang untuk menciptakan kelangkaan dengan membatasi suplai tokennya hingga 1,9 miliar, sehingga menciptakan stabilitas harga yang lebih baik.
Chainlink dan Angry Pepe Fork: Altcoin yang Menarik Investor
Selain Ethereum, Chainlink dan Angry Pepe Fork diproyeksikan akan tumbuh signifikan. Chainlink dikenal sebagai salah satu altcoin dengan potensi terbesar dalam dunia DeFi, sementara Angry Pepe Fork menarik investor dengan peluang staking yang menjanjikan.
Angry Pepe Fork memberikan peluang staking yang lebih beragam dengan durasi waktu mulai dari 30, 60, hingga 90 hari, yang menawarkan fleksibilitas bagi investor. Proyek ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem kripto yang lebih stabil dan menarik untuk investasi jangka panjang.
Ethereum: Tren Kenaikan Harga
Ethereum menjadi altcoin yang paling menarik perhatian saat ini. Yoddha mencatat bahwa harga Ethereum telah mengalami peningkatan hampir 20% dalam satu bulan terakhir. Gerak harga ini dianggap mirip dengan lonjakan yang pernah terjadi pada tahun 2021, yang bisa menandakan kenaikan harga lebih lanjut. Meski mengalami sedikit penurunan minggu lalu, kapitalisasi pasar Ethereum terus meningkat dan mencapai angka lebih dari USD 410 miliar. Jika tren ini berlanjut, Ethereum diprediksi dapat kembali menguji ambang USD 4.000 dalam waktu dekat.
Penghentian Penyelidikan SEC terhadap Ethereum
Perkembangan lain yang menarik datang dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), yang memutuskan untuk menghentikan penyelidikan terhadap Ethereum. Langkah ini dianggap sebagai kemenangan besar bagi komunitas kripto, khususnya bagi pengembang dan pemangku kepentingan di industri Ethereum. Pada 19 Juni 2024, pengembang Ethereum Consensys mengumumkan bahwa SEC telah memutuskan untuk menutup penyelidikan terhadap Ethereum 2.0, setelah regulator AS menyetujui dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) berbasis ETH spot pada Mei.
Menurut Consensys, SEC tidak akan mengajukan tuntutan terkait tuduhan bahwa transaksi ETH termasuk dalam kategori sekuritas. Surat tanggapan dari SEC ini juga menunjukkan bahwa mereka tidak berencana untuk mengambil langkah hukum lebih lanjut terhadap Ethereum.
Consensys Melawan SEC: Kasus Ethereum sebagai Sekuritas
Sebelumnya, SEC memang sempat mengeluarkan panggilan pengadilan kepada beberapa perusahaan terkait Ethereum. Pada Maret 2023, SEC bahkan mengirimkan pemberitahuan resmi kepada Consensys terkait status hukum Ether. Namun, Consensys memutuskan untuk menggugat SEC pada bulan April. Menurut Consensys, Ketua SEC, Gary Gensler, telah lama menganggap Ethereum sebagai sekuritas, sejak awal 2023. Pada 28 Maret 2023, SEC pun secara resmi memulai penyelidikan terkait status Ether.
Kesimpulan: Masa Depan Altcoin dan Ethereum
Pemilu AS 2024 akan menjadi penentu bagi pasar altcoin, terutama karena dampak potensial terhadap regulasi kripto. Altcoin dengan kapitalisasi pasar kecil mungkin berisiko menghadapi penurunan nilai yang signifikan jika kebijakan regulasi yang ketat diterapkan. Sebaliknya, altcoin besar seperti Ethereum menunjukkan prospek yang lebih positif, dengan tren bullish yang kuat dan peningkatan kapitalisasi pasar.
Meskipun volatilitas mungkin tetap tinggi, keputusan SEC untuk menghentikan penyelidikan terhadap Ethereum menambah optimisme di kalangan investor kripto. Hal ini juga membuka jalan bagi Ethereum untuk terus menarik minat investor global di masa mendatang
Disclaimer: Semua keputusan investasi berada di tangan pembaca. WagonNews tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi yang diambil. Pelajari dan analisis terlebih dahulu sebelum membeli atau menjual aset kripto.