WagonNews, Jakarta – Anthony Scaramucci, pendiri SkyBridge Capital, memberikan pandangan menarik tentang kondisi utang AS dan potensi masa depan Bitcoin. Dia percaya bahwa perubahan kebijakan kripto di bawah mantan Presiden Donald Trump dapat mendorong Bitcoin mendekati puncak harga baru. Menurutnya, janji Trump untuk menjadikan AS sebagai “pusat kripto” mengangkat harapan para investor, menimbulkan spekulasi bahwa pasar kripto akan mendapat dukungan kebijakan lebih lanjut.
Scaramucci juga memberikan prediksi menarik bahwa Bitcoin akan mengalami kenaikan signifikan pada pertengahan 2026, diperkirakan mencapai USD 170.000 atau sekitar Rp 2,68 miliar (kurs Rp 15.798 per USD). Nilai ini hampir tiga kali lipat dari harga Bitcoin saat ini.
“Saya sangat yakin ini akan terjadi, dan kita bisa melihat kenaikan tiga kali lipat dalam 18 hingga 24 bulan ke depan,” ungkap Scaramucci (sumber: Yahoo Finance, 5/11/2024).
Kenaikan ini, menurut Scaramucci, didorong oleh pasokan Bitcoin yang terbatas dan tingginya permintaan, yang meningkatkan daya tarik aset ini di tengah situasi ekonomi dan regulasi yang penuh ketidakpastian.
Kondisi Utang AS dan Dampaknya pada Bitcoin
Utang AS menjadi sorotan karena defisit anggaran fiskal yang berakhir pada 30 September meningkat sebesar 8 persen. Hal ini membuatnya menjadi salah satu yang tertinggi dalam sejarah. Kekhawatiran atas potensi gagal bayar utang muncul, tetapi Scaramucci tetap optimis. Dia yakin bahwa AS memiliki kemampuan untuk mengatasi krisis ini dengan pendekatan yang mungkin sedikit tidak konvensional, yaitu mengizinkan inflasi naik secara bertahap.
Harga Kripto Terbaru dan Tren Penurunan Pasar
Penurunan Harga Kripto Teratas
Pada 5 November 2024, harga kripto teratas seperti Bitcoin dan Ethereum kembali turun, mengikuti tren yang seragam. Data dari Coinmarketcap menunjukkan bahwa mayoritas aset kripto besar mengalami koreksi, dengan Bitcoin turun sebesar 1,14 persen dalam 24 jam terakhir dan 2,85 persen selama seminggu. Harga Bitcoin saat ini berada pada USD 67.851 per koin atau sekitar Rp 1,07 miliar.
Ethereum (ETH) juga mengalami penurunan sebesar 1,92 persen dalam 24 jam terakhir dan 6,48 persen selama seminggu, dengan harga Rp 37,9 juta per koin. Demikian pula, Binance Coin (BNB) melemah 0,81 persen dalam 24 jam dan 8,01 persen dalam seminggu, saat ini dihargai Rp 8,72 juta per koin.
Kondisi Kripto Lainnya
Aset kripto lainnya, seperti Cardano (ADA), Solana (SOL), dan XRP juga mengalami penurunan yang serupa:
Cardano (ADA) turun sebesar 2,28 persen dalam sehari dan 5,14 persen selama seminggu, dengan harga Rp 5.155 per koin.
Solana (SOL) mengalami penurunan 2,47 persen dalam sehari dan 11,51 persen selama seminggu, sekarang di Rp 2,49 juta per koin.
XRP turun 0,09 persen dalam 24 jam dan 3,19 persen sepekan, dihargai Rp 7.942 per koin.
Untuk koin meme, Dogecoin (DOGE) mengalami lonjakan 4,33 persen dalam satu hari terakhir namun masih melemah 2,09 persen selama seminggu, dengan harga Rp 2.489 per token. Sementara itu, stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) stabil di level USD 1,00, masing-masing menguat sebesar 0,01 persen.
Kapitalisasi Pasar Kripto Global
Total kapitalisasi pasar kripto saat ini mencapai USD 2,23 triliun atau sekitar Rp 35.231 triliun, mencatat kenaikan sebesar 0,67 persen dalam sehari terakhir.
Jumlah Pengguna Kripto Bulanan Global
Andreessen Horowitz (a16z), sebuah firma modal ventura terkenal di dunia kripto. Akan memperkirakan bahwa jumlah pengguna kripto aktif bulanan di seluruh dunia saat ini mencapai antara 30 hingga 60 juta pengguna. Meski ada tantangan dalam menghitung jumlah ini secara akurat, seperti penggunaan beberapa alamat oleh satu pengguna untuk keamanan atau kebutuhan tertentu, a16z melakukan pendekatan hati-hati untuk menyaring data.
Dalam analisanya, a16z mengeliminasi alamat yang hanya memiliki saldo kecil atau digunakan dalam transaksi berulang. Setelah mempertimbangkan berbagai faktor, mereka mengidentifikasi jumlah pengguna bulanan kripto aktif antara 14 hingga 27 persen dari 220 juta alamat aktif bulanan pada bulan September.
Kesimpulan: Prediksi Scaramucci dan data terbaru tentang kondisi kripto menunjukkan bahwa Bitcoin dan aset digital lainnya berada di tengah-tengah fluktuasi pasar yang dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi global dan kebijakan pemerintah AS. Meski mengalami tren penurunan saat ini, potensi jangka panjang Bitcoin tetap menarik bagi para investor, terutama dengan janji mantan Presiden Trump untuk menjadikan AS sebagai pusat kripto.
Bagi para investor, masa depan Bitcoin dan aset digital lainnya tergantung pada stabilitas ekonomi global, kebijakan kripto di AS, dan antusiasme pasar. Dengan adanya pandangan optimis dari tokoh seperti Scaramucci, Bitcoin diharapkan dapat memberikan peluang investasi baru dalam beberapa tahun mendatang, meskipun tetap diiringi risiko dan tantangan yang tak dapat diabaikan.
Disclaimer: Semua keputusan investasi berada di tangan pembaca. WagonNews tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi yang diambil. Pelajari dan analisis terlebih dahulu sebelum membeli atau menjual aset kripto.