WagonNews – Pada laporan kuartal ketiga 2024, Amazon mencatatkan laba dan penjualan yang melampaui ekspektasi pasar. Keberhasilan ini didukung oleh peningkatan penjualan ritel yang lebih baik dari perkiraan. Saham Amazon mengalami kenaikan sebesar 5,7% setelah pasar tutup, menunjukkan optimisme di kalangan investor terhadap potensi kinerja perusahaan selama musim liburan mendatang. Perkiraan positif ini didorong oleh pengiriman yang lebih cepat serta pengenalan produk dengan harga lebih terjangkau yang disesuaikan untuk menarik konsumen.
Kinerja Ritel Meningkat Meskipun Konsumen Lebih Berhati-hati
Amazon melaporkan kenaikan 7% pada penjualan ritel di kuartal ketiga, mencapai nilai $61,41 miliar. Peningkatan ini menjadi sinyal positif bagi perusahaan di tengah kekhawatiran bahwa belanja konsumen akan melambat menjelang musim liburan. Amazon sebelumnya sempat menyatakan bahwa konsumen semakin hati-hati dalam pengeluaran mereka dan lebih memilih opsi yang lebih murah. Namun, peningkatan penjualan ritel pada kuartal ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menarik perhatian konsumen, terutama dengan pilihan produk yang lebih terjangkau.
Menurut Gil Luria, Kepala Penelitian Teknologi di D.A. Davidson, peningkatan margin Amazon adalah aspek yang paling menonjol dalam laporan keuangan kali ini. Kenaikan margin di Amerika Utara dan internasional menunjukkan bahwa Amazon mampu mengelola bisnis ritelnya secara lebih efisien, sehingga memberi kepercayaan lebih kepada investor mengenai kemampuan perusahaan dalam menjaga margin keuntungan.
Persaingan yang Ketat dengan Ritel Diskon dan Peningkatan Belanja Modal untuk AI
Amazon menghadapi persaingan ketat dari para pengecer diskon seperti Shein dan Temu yang menawarkan barang-barang murah langsung dari China. Meskipun demikian, CEO Amazon, Andy Jassy, optimis mengenai masa depan perusahaan dengan memperbesar anggaran belanja modal untuk pengembangan kecerdasan buatan (AI). Jassy menyebut AI sebagai “peluang sekali seumur hidup” yang akan menjadi prioritas utama perusahaan dalam beberapa tahun mendatang.
Belanja modal Amazon diperkirakan meningkat hingga sekitar $75 miliar pada tahun ini, naik dari $48,4 miliar pada tahun sebelumnya, dan akan terus bertambah pada tahun mendatang. Hal ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mengembangkan infrastruktur teknologi guna mendukung inovasi AI yang diharapkan bisa meningkatkan efisiensi dan pengalaman pelanggan.
Pertumbuhan Amazon Web Services (AWS) dan Tantangan di Pasar Cloud
Amazon Web Services (AWS), bisnis cloud dari Amazon, mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 19%, mencapai $27,5 miliar pada kuartal ini, angka yang sesuai dengan perkiraan analis. AWS memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan Amazon, menyumbang sekitar dua pertiga dari total pendapatan perusahaan.
Namun, AWS menghadapi tantangan dari pesaing seperti Microsoft Azure dan Google Cloud. Beberapa analis menunjukkan bahwa Google Cloud berhasil merebut sebagian pangsa pasar AWS dalam dua kuartal terakhir. Namun, di sisi lain, Amazon berhasil mengambil sebagian iklan dari Google, dengan meningkatkan popularitasnya sebagai platform iklan yang menawarkan akses langsung ke calon pembeli.
Penjualan iklan Amazon naik 19%, mencapai $14,3 miliar pada kuartal ini, melebihi ekspektasi. Pertumbuhan ini sebagian didorong oleh penempatan iklan di gerobak belanja di toko fisik serta iklan di platform streaming Amazon Prime Video, yang semakin meningkatkan daya tarik bagi para pengiklan.
Tantangan Keberlanjutan dan Transparansi
Selain fokus pada peningkatan pendapatan, Amazon juga menghadapi kritik dari karyawan terkait kebijakan baru yang mewajibkan kerja di kantor selama lima hari per minggu. Kebijakan ini akan diberlakukan mulai Januari mendatang dan telah memicu protes, termasuk dari lebih dari 500 karyawan AWS yang menyampaikan keberatan mereka melalui surat kepada CEO.
Dalam hal transparansi, Amazon memutuskan untuk menghentikan praktik lama mereka, yaitu mengadakan panggilan konferensi terpisah dengan jurnalis dan kepala keuangan, yang sudah dilakukan selama lebih dari dua dekade. Keputusan ini dianggap sebagai langkah yang mengurangi keterbukaan, meskipun perusahaan belum memberikan alasan jelas mengenai penghentian tersebut.
Prospek Pendapatan Kuartal Empat dan Tantangan Musim Liburan
Amazon memproyeksikan pendapatan kuartal keempat akan berada di sekitar $185 miliar, sedikit di bawah rata-rata perkiraan analis sebesar $186,16 miliar. Perusahaan mengisyaratkan bahwa proyeksi ini cukup konservatif, mengingat ketidakpastian ekonomi yang tinggi dan kebiasaan belanja konsumen yang semakin beragam selama musim liburan.
Dalam skala lebih luas, saham Amazon telah mencatatkan kenaikan hampir 23% sepanjang tahun ini, melebihi kenaikan indeks pasar yang lebih luas sebesar hampir 20%. Kinerja ini menunjukkan kepercayaan pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghadapi tantangan yang ada, baik dalam segi persaingan, inovasi teknologi, maupun pengelolaan operasi ritel dan layanan cloud-nya.
Pada kuartal ketiga, total pendapatan Amazon mencapai $158,9 miliar, lebih tinggi dari perkiraan rata-rata analis sebesar $157,20 miliar. Dengan laba bersih sebesar $15,3 miliar, Amazon berhasil mencatat peningkatan sebesar 55% dibandingkan tahun lalu, didukung oleh laba per saham sebesar $1,43 yang melebihi ekspektasi pasar sebesar $1,14.