WagonNews, Jakarta – Donald Trump, melalui perusahaan kriptonya, World Liberty Financial, baru-baru ini meluncurkan token pertamanya dan kini berencana meluncurkan stablecoin yang digadang-gadang bisa menjadi pengganti dolar AS. Stablecoin ini diharapkan akan menjadi alternatif yang lebih stabil dibanding mata uang kripto biasa, mirip dengan proyek stablecoin yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan besar lainnya seperti PayPal, Coinbase, dan Robinhood.
Stablecoin merupakan jenis mata uang kripto yang nilainya dipatok dengan mata uang fiat, seperti dolar atau euro, sehingga memiliki nilai yang stabil. Popularitas stablecoin meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir berkat kestabilan yang ditawarkan di tengah pasar kripto yang cenderung fluktuatif.
Tim World Liberty sedang bekerja sama dengan Rich Teo, pendiri Paxos, penerbit stablecoin PAX yang didukung dolar AS. Bergabungnya Teo ke tim ini diharapkan memberikan kekuatan lebih dalam menjamin kestabilan dan keamanan produk stablecoin World Liberty.
Keamanan Stablecoin dan Tantangannya
Agar tetap stabil, stablecoin World Liberty perlu dijaminkan dengan aset nyata seperti mata uang fiat. Namun, upaya menciptakan stablecoin yang stabil dan aman bukanlah hal mudah. Contoh kegagalan pada stablecoin Terra di tahun 2022, yang menyebabkan kerugian besar, menjadi pengingat betapa pentingnya dasar penjaminan untuk menjamin stabilitas nilai.
Dengan kerja sama dan strategi keamanan yang ketat, World Liberty berupaya menciptakan stablecoin yang berbeda dari beberapa proyek sebelumnya, yang mencoba menghilangkan kebutuhan penjaminan namun sering kali tidak berhasil.
Lonjakan Harga Bitcoin Hingga USD 70.000 dan Pengaruh Pemilu AS
Bitcoin kembali melonjak hingga mencapai USD 70.000 atau sekitar Rp 1,10 miliar, level tertinggi sejak Juni 2024. Harga ini didukung oleh arus investasi yang masuk ke dana-dana kripto dan spekulasi terkait pemilu AS yang akan datang. Banyak analis memperkirakan pemilu akan membawa dampak signifikan pada nilai Bitcoin, terutama jika Trump menang karena ia dikenal mendukung aset digital.
Tony Sycamore, seorang analis pasar dari IG Australia Pty, berpendapat bahwa kemenangan Trump bisa membawa sentimen positif pada pasar Bitcoin, mengingat pendekatannya yang mendukung inovasi kripto dan janjinya menjadikan AS sebagai pusat kripto dunia.
Prediksi Harga Bitcoin Pada Pemilu AS 2024
Geoff Kendrick, Kepala Riset Aset Digital di Standard Chartered, mengungkapkan proyeksi harga Bitcoin berdasarkan hasil pemilu AS mendatang. Kendrick memperkirakan bahwa harga Bitcoin bisa menyentuh USD 73.000 pada Hari Pemilihan, 5 November. Menurutnya, kemenangan Trump dapat meningkatkan harga Bitcoin sebesar 4% setelah pemilu dan mencapai kenaikan total hingga 10% beberapa hari kemudian.
Sebaliknya, jika Kamala Harris menang, Bitcoin kemungkinan mengalami penurunan harga awal. Meski begitu, Kendrick memprediksi Bitcoin tetap akan mencapai harga tertinggi pada akhir 2024 sekitar USD 75.000, karena optimisme jangka panjang di bawah pemerintahan Demokrat.
Prospek Bitcoin dan Stablecoin di AS Pasca Pemilu
Keputusan kebijakan politik Amerika Serikat di tahun 2024 akan sangat berpengaruh pada arah perkembangan kripto di masa depan. Dengan Donald Trump yang berjanji mendukung penuh industri kripto dan menciptakan inovasi dalam sektor ini, mata uang digital dapat berkembang pesat jika ia menang. Di sisi lain, Kamala Harris juga menawarkan pendekatan yang lebih terukur, menjamin adanya regulasi untuk melindungi konsumen.
Dukungan yang berkelanjutan dari pemerintah serta kebijakan yang seimbang terhadap inovasi teknologi finansial sangat penting dalam mendorong pertumbuhan aset kripto. Dengan peluncuran stablecoin baru oleh World Liberty dan lonjakan harga Bitcoin yang masih tinggi, masa depan dunia kripto terlihat menjanjikan.
Disclaimer: Semua keputusan investasi berada di tangan pembaca. WagonNews tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi yang diambil. Pelajari dan analisis terlebih dahulu sebelum membeli atau menjual aset kripto.
