
WagonNews, Jakarta – Sering merasa terganggu dengan munculnya beruntusan di pipi? Masalah kulit yang satu ini memang bisa menurunkan kepercayaan diri dan membuat penampilan terlihat kurang menarik. Beruntusan biasanya muncul dalam bentuk bintik-bintik kecil merah atau putih, yang terkadang disertai dengan rasa gatal atau perih. Meski tidak berbahaya, kondisi ini tetap bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan memerlukan perhatian khusus.
Penyebab beruntusan di pipi sangat bervariasi, mulai dari kebiasaan harian yang kurang baik, pilihan produk perawatan kulit yang salah, hingga kondisi kesehatan tertentu. Untungnya, ada berbagai cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi beruntusan ini, baik melalui perubahan gaya hidup maupun penggunaan produk perawatan yang tepat.
Berikut penjelasan mengenai penyebab umum beruntusan di pipi dan cara efektif untuk mengatasinya.
Penyebab Beruntusan di Pipi
- Alergi Alergi terhadap produk perawatan kulit atau makanan tertentu bisa menjadi salah satu penyebab utama munculnya beruntusan di pipi. Reaksi alergi ini sering kali ditandai dengan kemerahan, rasa gatal, dan munculnya bintik-bintik kecil di area pipi. Tidak hanya produk perawatan kulit, tetapi bahan lain seperti debu, serbuk bunga, atau makanan tertentu juga bisa memicu reaksi alergi pada kulit wajah.
- Kebersihan Kulit yang Kurang Terjaga Kulit yang jarang dibersihkan secara menyeluruh berpotensi mengalami penyumbatan pori-pori. Debu, minyak berlebih, dan kotoran yang menumpuk di wajah dapat memicu beruntusan. Hal ini terutama sering terjadi jika kamu terbiasa memakai makeup atau sering terpapar polusi tanpa rutin membersihkan wajah. Pastikan kebersihan kulit tetap terjaga agar pori-pori tidak tersumbat dan kulit tetap sehat.
- Penggunaan Produk Perawatan Kulit yang Tidak Tepat Tidak semua produk perawatan kulit cocok untuk setiap jenis kulit. Bahan-bahan kimia seperti alkohol dan parfum dalam produk skincare bisa menyebabkan iritasi, terutama bagi yang memiliki kulit sensitif. Pemakaian produk dengan bahan keras seperti ini bisa memperburuk kondisi kulit dan memicu munculnya beruntusan.
- Stres Stres tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga bisa memengaruhi kondisi kulit. Saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol dalam jumlah tinggi, yang berakibat pada peningkatan produksi minyak di kulit. Akibatnya, pori-pori lebih mudah tersumbat dan timbul beruntusan. Mengelola stres dengan baik dapat membantu menjaga keseimbangan kondisi kulit.
- Kondisi Medis Tertentu Beberapa kondisi medis seperti dermatitis atopik, psoriasis, dan rosacea bisa menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap beruntusan. Jika kamu memiliki salah satu dari kondisi ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
Cara Mengatasi Beruntusan di Pipi
Setelah mengetahui berbagai penyebab beruntusan di pipi, berikut beberapa solusi yang bisa kamu coba untuk mengatasinya dan mencegahnya muncul kembali.
- Menjaga Kebersihan Wajah Langkah pertama yang paling penting adalah menjaga kebersihan kulit wajah. Bersihkan wajah dengan pembersih yang lembut setidaknya dua kali sehari, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan atau memakai makeup. Hindari menggosok wajah terlalu keras agar kulit tidak iritasi.
- Menggunakan Produk Perawatan Kulit yang Lembut Pilihlah produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulitmu, terutama jika kamu memiliki kulit sensitif. Hindari produk yang mengandung bahan kimia keras seperti alkohol, parfum, atau pewarna. Sebaliknya, gunakan produk yang dirancang khusus untuk kulit sensitif atau yang mengandung bahan alami.
- Melakukan Eksfoliasi Secara Rutin Eksfoliasi merupakan langkah penting untuk mengangkat sel-sel kulit mati yang bisa menyumbat pori-pori. Lakukan eksfoliasi 1-2 kali seminggu dengan produk yang sesuai untuk kulitmu. Namun, hindari eksfoliasi berlebihan yang justru bisa merusak lapisan pelindung alami kulit.
- Mengompres dengan Air Dingin Jika beruntusan disertai dengan peradangan atau kemerahan, kamu bisa mencoba mengompres area yang terkena dengan air dingin. Kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa gatal pada kulit. Gunakan handuk yang dibasahi dengan air dingin atau es batu yang dibungkus kain dan aplikasikan pada area beruntusan selama beberapa menit.
- Konsultasi dengan Dokter Kulit Jika beruntusan di pipi tak kunjung hilang atau semakin parah meski sudah mencoba berbagai cara, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Dokter dapat mendiagnosis penyebab beruntusan dengan lebih tepat dan memberikan perawatan yang sesuai, seperti salep, obat oral, atau terapi lain yang dibutuhkan.
Tips Tambahan untuk Mencegah Beruntusan
Selain langkah-langkah di atas, ada beberapa tips tambahan yang dapat membantu mencegah beruntusan di pipi agar tidak kembali muncul.
- Hindari Menyentuh Wajah Terlalu Sering: Tangan sering kali menjadi sumber kuman dan bakteri. Menyentuh wajah dengan tangan yang kotor bisa memicu iritasi dan beruntusan.
- Jaga Pola Makan yang Seimbang: Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu menjaga kesehatan kulit dari dalam. Hindari makanan berlemak dan berminyak yang bisa meningkatkan produksi minyak pada kulit.
- Tidur Cukup: Kurang tidur dapat memperburuk kondisi kulit. Pastikan kamu mendapatkan tidur yang cukup agar proses regenerasi kulit berjalan dengan baik.
- Kelola Stres: Mengelola stres dengan baik, misalnya melalui olahraga, meditasi, atau hobi, bisa membantu menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh dan mengurangi risiko beruntusan.
Dengan menerapkan tips dan solusi di atas secara konsisten, kulit wajahmu akan lebih terjaga kebersihannya dan beruntusan di pipi pun dapat diatasi dengan efektif. Jangan lupa untuk selalu merawat kulit dengan produk yang sesuai dan menjalani gaya hidup sehat agar kulit tetap bersih, sehat, dan bebas dari masalah seperti beruntusan.