WagonNews, Jakarta – Hasil survei terbaru dari The Digital Chamber menunjukkan bahwa satu dari tujuh pemilih, atau sekitar 16 persen dari 1.004 responden, cenderung memilih kandidat calon Presiden Amerika Serikat yang memiliki sikap pro terhadap kripto.
Kelompok advokasi kripto, yang sebelumnya dikenal sebagai The Chamber of Digital Commerce, mengungkapkan bahwa responden tersebut berasal dari kedua partai, baik Demokrat maupun Republik.
Menurut laporan Cointelegraph, sekitar 25 persen pemilih dari Partai Demokrat dan 21 persen dari Partai Republik menyatakan bahwa pandangan kandidat mengenai kripto sangat memengaruhi keputusan mereka untuk memilih.
Perianne Boring, pendiri sekaligus CEO Digital Chamber, menekankan bahwa hasil survei ini seharusnya menjadi sinyal peringatan bagi para pembuat kebijakan, terutama dengan kompetisi yang diprediksi akan sangat ketat menuju Gedung Putih.
“Dalam persaingan yang sangat ketat, Blok Pemilih Kripto bipartisan ini bisa menjadi faktor penentu,” ujarnya.
Para pemilih jelas menyampaikan harapan mereka, menginginkan adanya regulasi yang bijak dan seimbang yang mampu melindungi konsumen tanpa menghambat inovasi dalam dunia kripto. Survei juga menemukan bahwa dua dari lima pemilih kulit hitam menjadikan kebijakan kripto kandidat sebagai kriteria penting dalam pemilihan, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan proporsi pemilih kulit putih.
Sebagian besar responden dari kedua partai, baik Republik maupun Demokrat, berpendapat bahwa dukungan terhadap industri kripto seharusnya menjadi prioritas menengah bagi presiden dan Kongres yang baru. Sepertiga pemilih Demokrat dan seperempat pemilih Republik menganggap isu ini sebagai prioritas “tinggi” atau “sangat tinggi”.
Dalam laporan Pew Research yang dirilis bulan lalu, sekitar 81 persen responden menganggap kebijakan ekonomi sebagai isu utama yang akan memengaruhi suara mereka. Meskipun kripto tidak menjadi sorotan utama dalam pemilihan menurut 9.720 responden, kondisi sistem perawatan kesehatan dan penunjukan ke Mahkamah Agung muncul sebagai isu kedua dan ketiga terpenting bagi pemilih. Pemilu AS 2024 dijadwalkan berlangsung pada 5 November 2024.
Janji Donald Trump Terhadap Kripto Jika Terpilih Lagi
Di sisi lain, mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengungkapkan rencananya untuk mengakhiri perang terhadap kripto jika terpilih kembali. Pernyataan ini muncul di tengah kritik yang dilontarkannya terhadap pendekatan Presiden Biden terhadap mata uang kripto yang dianggapnya terlalu ketat.
Pada 26 Mei, Trump mengulangi keyakinannya bahwa Amerika Serikat harus memimpin dalam industri kripto. Ia juga tidak segan-segan mengkritik Biden dengan sebutan “presiden terburuk dalam sejarah negara kita”.
“Saya akan mengakhiri perang Joe Biden terhadap kripto, dan kita akan memastikan bahwa masa depan kripto dan Bitcoin dibangun di Amerika. Kita akan menjaga ini di sini, dan banyak hal akan dilakukan di Florida,” kata Trump dalam sebuah pidato di West Palm Beach, Florida, seperti dilaporkan oleh Cointelegraph pada Selasa (18/6/2024).
Bukan pertama kalinya Trump mengkritik Biden terkait sikapnya yang keras terhadap kripto. Pada 26 Mei, ia menegaskan bahwa Amerika tidak boleh merasa puas dengan apapun selain posisi teratas dalam industri kripto.
Dalam sebuah postingan di Truth Social pada 25 Mei, Trump menulis, “Sebaliknya, Joe Biden yang bengkok, presiden terburuk dalam sejarah negara kita, ingin negara kita mati secara perlahan dan menyakitkan. Hal itu tidak akan pernah terjadi pada saya.”
Perlu dicatat bahwa Trump dan Biden akan bertarung dalam pemilihan presiden tahun 2024, yang akan berlangsung pada 5 November. Baru-baru ini, pada 12 Juni, Trump menyatakan dukungannya terhadap industri penambangan Bitcoin, dengan harapan semua Bitcoin yang tersisa dapat ditambang di Amerika Serikat.
Trump juga berkomitmen menjadikan Florida sebagai pusat kripto setelah negara bagian ini dinyatakan sebagai yang terbaik untuk pajak kripto di AS, berdasarkan data dari CoinLedger.
Data tersebut mengungkapkan bahwa Florida adalah negara bagian paling ramah pajak kripto karena tidak adanya pajak pendapatan negara dan kebijakan yang mendukung, termasuk program percontohan yang memungkinkan bisnis membayar biaya negara dengan kripto. Sementara itu, New York diakui sebagai negara bagian dengan pajak kripto terburuk.
Pergerakan Harga Kripto pada 18 Oktober 2024
Pada hari Jumat (18/10/2024), harga berbagai kripto mengalami fluktuasi. Bitcoin dan Ethereum mencatatkan kenaikan yang signifikan.
Menurut data dari Coinmarketcap, Bitcoin (BTC), yang merupakan kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, menunjukkan performa positif dengan kenaikan 0,82 persen dalam 24 jam terakhir. Lonjakan ini membuat harga Bitcoin meroket 12,39 persen dalam sepekan terakhir, saat ini mencapai USD 67.991 atau sekitar Rp 1,05 triliun (dengan asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.465).
Demikian juga, Ethereum (ETH) beranjak naik ke zona hijau dengan kenaikan 0,25 persen dalam 24 jam terakhir, serta meroket 9,67 persen dalam seminggu, sehingga saat ini harganya berada di USD 2.630,95 atau sekitar Rp 40,67 juta.
Namun, Binance Coin (BNB) mengalami penurunan sebesar 1,15 persen dalam 24 jam terakhir, meskipun selama sepekan terakhir, harga BNB naik 6,12 persen dan kini berada di USD 596,71.
Harga Solana (SOL) juga menunjukkan penurunan 0,58 persen dalam 24 jam terakhir, meski dalam sepekan terakhir harganya naik 8,73 persen, dan kini berada di USD 153,12.
Sementara itu, harga XRP menyusut 0,29 persen dalam 24 jam terakhir, namun mengalami lonjakan 2,01 persen dalam sepekan terakhir, dan saat ini berada di USD 0,545.
Harga Dogecoin dan Pergerakan Stablecoin
Di sisi lain, harga Dogecoin (DOGE) melesat 7,9 persen dalam 24 jam terakhir, dengan kenaikan fantastis 24,55 persen dalam seminggu. Saat ini, Dogecoin diperdagangkan pada harga USD 0,1342.
Harga Tron (TRX) turun 0,48 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi mengalami kenaikan 0,71 persen selama sepekan, dan kini berada di USD 0,1591.
Sementara itu, harga Toncoin (TON) mengalami penurunan 0,29 persen dalam 24 jam terakhir, meski harganya naik 0,62 persen dalam sepekan, dan saat ini berada di USD 5,20.
Stablecoin Tether mengalami penurunan 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi naik 0,07 persen selama sepekan dan kini diperdagangkan pada harga USD 0,9996.
Sementara harga USDC Coin (USDC) menunjukkan kinerja positif dengan kenaikan 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Saat ini, USDC berada pada harga USD 0,9999.
Kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan naik 0,42 persen dalam satu hari, mencapai USD 2,33 triliun atau sekitar Rp 36.043 triliun.
Disclaimer: Semua keputusan investasi berada di tangan pembaca. WagonNews tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi yang diambil. Pelajari dan analisis terlebih dahulu sebelum membeli atau menjual aset kripto.