WagonNews, Jakarta – Pergerakan harga kripto teratas menunjukkan variasi pada perdagangan Jumat (18/10/2024). Bitcoin dan Ethereum sama-sama menunjukkan peningkatan.
Menurut data dari Coinmarketcap, Bitcoin (BTC), yang merupakan kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, mengalami kenaikan. Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin melonjak 0,82 persen, membawa total kenaikannya selama seminggu terakhir menjadi 12,39 persen. Saat ini, harga Bitcoin tercatat di USD 67.991, atau sekitar Rp 1,05 triliun (dengan asumsi nilai tukar dolar Amerika Serikat sekitar Rp 15.465).
Ethereum (ETH) juga menunjukkan performa yang positif, dengan harga naik 0,25 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga Ethereum melesat 9,67 persen, kini berada di angka USD 2.630,95, atau sekitar Rp 40,67 juta.
Namun, tidak semua kripto mengalami tren positif. Binance Coin (BNB) mengalami penurunan sebesar 1,15 persen dalam 24 jam terakhir, meski secara mingguan, harga BNB masih naik 6,12 persen, saat ini berada di USD 596,71.
Solana (SOL) juga mencatatkan penurunan, dengan harga turun 0,58 persen dalam sehari. Meskipun begitu, dalam seminggu terakhir, Solana masih naik 8,73 persen, sekarang berada di USD 153,12.
Sementara itu, harga XRP turun 0,29 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi menunjukkan kenaikan 2,01 persen dalam sepekan terakhir, saat ini berada di USD 0,545.
Dogecoin (DOGE) memberikan kejutan dengan kenaikan 7,9 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga DOGE meroket 24,55 persen, kini berada di USD 0,1342.
Di sisi lain, Tron (TRX) mengalami sedikit penurunan sebesar 0,48 persen dalam sehari, meski dalam seminggu terakhir, harga TRX meningkat 0,71 persen, saat ini berada di USD 0,1591.
Toncoin (TON) juga mengalami penurunan 0,29 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi naik 0,62 persen selama seminggu terakhir, kini berada di USD 5,20.
Sementara itu, stablecoin Tether mengalami penurunan tipis 0,01 persen dalam sehari, namun mencatatkan kenaikan 0,07 persen selama sepekan terakhir, saat ini harga tether berada di USD 0,9996.
USDC Coin (USDC) mencatatkan sedikit kenaikan 0,01 persen dalam 24 jam terakhir dan menunjukkan performa yang positif dalam sepekan terakhir, saat ini berada di USD 0,9999.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto naik 0,42 persen dalam satu hari, mencapai USD 2,33 triliun atau sekitar Rp 36.043 triliun.
Sentimen Global Mendorong Harga Bitcoin
Bitcoin (BTC) terus menunjukkan tren kenaikan dengan menembus harga USD 68.000, sekitar Rp 1,056 miliar. Kenaikan ini didorong oleh arus masuk dana ETF dan spekulasi mengenai kemungkinan terpilihnya kembali Donald Trump dalam pemilihan presiden AS, yang dapat mempengaruhi regulasi kripto.
Pada 16 Oktober, BTC mengalami kenaikan sebesar 0,77%, menambah total kenaikan 5,36% dari hari sebelumnya. Ini adalah peningkatan berturut-turut di mana Bitcoin berhasil menembus harga USD 68.000 untuk pertama kalinya sejak 29 Juli 2024.
Dampak Politik AS dan Arus Masuk ETF terhadap Permintaan BTC
Menurut trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, berita tentang kemungkinan perubahan regulasi kripto di AS semakin memanaskan pasar. Trump, yang merupakan calon terdepan dari Partai Republik, diperkirakan akan mengurangi hambatan regulasi kripto jika terpilih kembali.
Pernyataan tersebut berasal dari anggota Kongres, Bryan Donalds, yang menyatakan bahwa Trump berpotensi memberhentikan Ketua SEC, Gary Gensler, pada hari pertama masa jabatannya.
Platform taruhan Polymarket juga melaporkan bahwa peluang kemenangan Trump dalam Pemilu Presiden AS meningkat dari 54,7% pada 14 Oktober menjadi 58,5% pada 17 Oktober.
Keterlibatan Investor Besar
“Kemenangan Trump dianggap positif bagi BTC, karena investor memperkirakan regulasi yang lebih longgar dan ramah terhadap kripto,” kata Fyqieh, seperti dilaporkan pada Kamis (17/10/2024).
Ia juga menambahkan bahwa investor besar turut terlibat dalam tren bullish ini. Pada Selasa, 14 Oktober 2024, pasar ETF BTC-spot AS melaporkan arus masuk bersih sebesar USD 371 juta (sekitar Rp 5,7 triliun), dan arus masuk ini berlanjut hingga Rabu, 16 Oktober 2024.
Beberapa ETF yang menunjukkan aktivitas signifikan adalah Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) dengan arus masuk sebesar USD 14,8 juta dan Bitwise Bitcoin ETF (BITB) dengan arus masuk sebesar USD 12,9 juta.
Dalam tiga hari terakhir, total arus masuk bersih mencapai lebih dari USD 65 juta, mencerminkan kepercayaan investor terhadap potensi kenaikan harga BTC lebih lanjut.
Pandangan Pasar dan Risiko yang Harus Diperhatikan
Walaupun tren saat ini sangat positif, Fyqieh memperingatkan investor untuk tetap waspada terhadap risiko, termasuk potensi penjualan besar-besaran BTC oleh pemerintah AS yang saat ini memegang lebih dari 203.000 BTC. Jika pemerintah AS memutuskan untuk menjual cadangannya, hal ini bisa memberikan tekanan signifikan pada harga Bitcoin.
Namun, tren arus masuk ETF yang kuat dan sentimen positif terhadap kebijakan suku bunga Federal Reserve membantu meredakan kekhawatiran ini. Fyqieh juga menyatakan bahwa suasana positif ini berpotensi menjadi kesempatan besar bagi para investor, terutama jika regulasi terkait kripto di AS mengalami perubahan yang memberikan lebih banyak kebebasan kepada pasar.
“Jika regulasi AS berubah menjadi lebih ramah terhadap kripto, kita dapat menyaksikan lonjakan harga Bitcoin yang lebih agresif. Investor harus terus mengikuti perkembangan ini dan memanfaatkan momentum yang ada,” ujarnya.
Investor disarankan untuk mempertimbangkan sentimen terhadap jalur suku bunga Federal Reserve, Pemilihan Presiden AS, dan tren arus pasar ETF BTC-spot AS. Penembusan level tertinggi pada Rabu di USD 68.387 akan membuka peluang menuju level resistensi USD 69.000. Jika harga berhasil menembus level resistensi USD 69.000, ada kemungkinan bagi para pembeli untuk mendorong harga mencapai USD 70.000.
Disclaimer: Semua keputusan investasi berada di tangan pembaca. WagonNews tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi yang diambil. Pelajari dan analisis terlebih dahulu sebelum membeli atau menjual aset kripto.