WagonNews, Jakarta – Pada 11 Oktober, SM Entertainment mengumumkan bahwa Seunghan akan kembali bergabung dengan RIIZE setelah menjalani hiatus selama sepuluh bulan. Berita ini disambut dengan antusias oleh para penggemar internasional yang dikenal sebagai BRIIZE. Namun, reaksi dari penggemar di Korea Selatan justru sangat berbeda. Banyak dari mereka menunjukkan ketidakpuasan dan menolak kembalinya Seunghan, dengan argumen bahwa mereka hanya mendukung RIIZE sebagai grup beranggotakan enam orang. Bahkan, beberapa di antara mereka mendesak Seunghan untuk meninggalkan grup secara permanen.
Protes yang dilakukan oleh penggemar Korea tidak hanya terjadi di media sosial. Pada hari yang sama dengan pengumuman, puluhan karangan bunga duka dikirimkan ke kantor SM Entertainment sebagai bentuk ketidaksetujuan terhadap keputusan tersebut. Tindakan ini menimbulkan keprihatinan di kalangan penggemar internasional yang melihatnya sebagai bentuk protes yang ekstrem dan tidak pantas. Mereka merasa tindakan tersebut tidak adil dan tidak menghargai keberadaan Seunghan sebagai bagian dari RIIZE.
Mundur dari RIIZE
Di tengah ketegangan yang meningkat, hanya dua hari setelah pengumuman tersebut, SM Entertainment mengonfirmasi bahwa Seunghan memilih untuk mengundurkan diri dari RIIZE. Pengumuman resmi tentang keputusan ini disampaikan pada 13 Oktober. Seunghan juga membagikan surat tulisan tangannya di Weverse, mengungkapkan perasaan dan pandangannya mengenai keputusan untuk tidak kembali ke grup. Banyak penggemar merasa kecewa dan sedih mendengar keputusan tersebut, terutama mereka yang telah menantikan kembalinya Seunghan.
Perundungan dan Ketidakadilan
Menurut laporan dari Allkpop, reaksi terhadap keluarnya Seunghan dari RIIZE menimbulkan kemarahan di kalangan penggemar internasional. Mereka merasa keputusan ini diambil akibat tekanan yang diberikan oleh penggemar Korea yang menolak kembalinya Seunghan. Penggemar dari berbagai komunitas K-pop lainnya pun turut bergabung dengan BRIIZE untuk mengekspresikan ketidak puasan mereka. Mereka menganggap tindakan penggemar Korea sebagai bentuk perundungan yang tidak seharusnya terjadi dalam dunia musik.
Tuntutan Fans Internasional
Setelah pengumuman mengenai keluarnya Seunghan, media sosial menjadi ramai dengan tagar “#SMSupportsBullying” dan “BRING SEUNGHAN BACK”. Kedua tagar tersebut dengan cepat menjadi tren di seluruh dunia di platform X. Penggemar dari berbagai negara berkumpul untuk menyuarakan dukungan mereka terhadap Seunghan dan meminta keadilan. Mereka berharap agar SM Entertainment dapat mempertimbangkan kembali keputusan yang telah diambil.
Hingga saat ini, masalah keluarnya Seunghan dari RIIZE masih menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar K-pop. Banyak yang berharap agar Seunghan dapat kembali bergabung dengan grup, sementara yang lain menekankan pentingnya manajemen yang lebih adil dan transparan dalam menghadapi tekanan dari berbagai pihak. Kekecewaan dan ketidakpuasan ini menunjukkan bahwa fans internasional sangat peduli terhadap keadilan dan kesejahteraan idolanya.
Mereka percaya bahwa setiap artis berhak mendapatkan dukungan dan perlakuan yang adil, terlepas dari perbedaan pendapat di antara penggemar. Tindakan protes yang terjadi menunjukkan betapa besarnya dampak yang dapat dihasilkan oleh suara para penggemar dalam industri musik saat ini. Para penggemar berharap untuk menciptakan lingkungan yang lebih positif, di mana setiap anggota grup dapat diterima dan dihargai, tanpa tekanan yang merugikan dari pihak manapun.
Situasi ini juga mengingatkan kita akan pentingnya komunikasi yang baik antara manajemen dan penggemar, agar setiap keputusan yang diambil dapat dipahami dengan baik dan tidak menimbulkan kontroversi. Kini, mata dunia tertuju pada SM Entertainment dan bagaimana mereka akan menangani masalah ini ke depan. Diharapkan, semua pihak dapat belajar dari pengalaman ini dan berupaya untuk menciptakan suasana yang lebih harmonis dalam komunitas K-pop.