WagonNews – Pada 6 Oktober, Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat (FCC) memberikan izin kepada SpaceX milik Elon Musk dan T-Mobile untuk menggunakan satelit Starlink guna memberikan cakupan langsung ke ponsel di area North Carolina yang terdampak parah oleh Badai Helene. Izin ini merupakan langkah darurat untuk memulihkan layanan komunikasi di daerah yang mengalami kerusakan signifikan akibat bencana alam.
Setiap kali terjadi bencana besar, FCC secara rutin memberikan persetujuan sementara untuk membantu memulihkan layanan nirkabel dan internet di wilayah yang paling terdampak. FCC juga memungkinkan dilakukan uji coba teknologi baru guna mempercepat proses pemulihan.
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, seorang juru bicara FCC mengatakan bahwa lembaga tersebut “berkomitmen untuk membantu upaya pemulihan di negara bagian yang terkena dampak Badai Helene. Kami siap melakukan segala hal yang diperlukan untuk mengembalikan konektivitas di wilayah yang terkena dampak dan menyelamatkan nyawa.”
Satelit Starlink dari SpaceX, menurut laporan, telah diaktifkan dan mulai menyiarkan peringatan darurat ke ponsel di semua jaringan di North Carolina. Selain itu, perusahaan ini berencana menguji kemampuan dasar pengiriman pesan teks (SMS) untuk sebagian besar ponsel yang menggunakan jaringan T-Mobile di wilayah tersebut. Langkah ini bertujuan memberikan dukungan penting bagi tim di lapangan yang sedang berupaya mengembalikan infrastruktur dan layanan, serta membantu tim penyelamat dalam menjalankan tugas mereka.
Pada tanggal 28 September, lebih dari 74% menara seluler di wilayah yang terdampak bencana di North Carolina tidak berfungsi akibat kerusakan besar yang disebabkan oleh Badai Helene. Namun, pada Minggu, FCC mengonfirmasi bahwa angka ini telah turun menjadi 17% setelah tim teknisi bekerja keras untuk memulihkan layanan di lapangan.
Meskipun konstelasi satelit Starlink yang dapat memberikan layanan langsung ke ponsel belum sepenuhnya diluncurkan, T-Mobile menegaskan bahwa mengaktifkan versi awal teknologi ini di wilayah yang terkena dampak bisa menjadi langkah penting untuk membantu proses pemulihan. T-Mobile juga menyatakan bahwa jaringan mereka hampir sepenuhnya pulih di sebagian besar wilayah yang terkena dampak, dengan kurang dari 1% situs jaringan di daerah-daerah tertentu yang masih mengalami tantangan berat dan belum terhubung.
Pentingnya Pemulihan Konektivitas di Wilayah Terdampak
FCC memahami bahwa konektivitas di wilayah yang terdampak bencana seperti Badai Helene adalah prioritas utama, terutama dalam hal penyelamatan nyawa dan pemulihan cepat infrastruktur. Dalam situasi darurat seperti ini, telepon seluler menjadi alat penting untuk mengirimkan peringatan darurat, berkomunikasi dengan tim penyelamat, serta memberikan bantuan kepada warga yang terjebak atau terluka.
Komisioner FCC, Brendan Carr, menegaskan pentingnya fokus pada pengaktifan peringatan darurat yang langsung terkirim ke ponsel. Meskipun Starlink belum sepenuhnya meluncurkan seluruh konstelasi satelit yang dapat mendukung layanan langsung ke ponsel, perusahaan ini tetap berusaha memanfaatkan teknologi yang ada untuk membantu kebutuhan mendesak di daerah-daerah yang terdampak parah.
Carr juga menambahkan bahwa penting bagi masyarakat untuk memiliki harapan yang realistis terkait kemampuan layanan ini. Saat ini, Starlink masih dalam tahap uji coba dan tidak sepenuhnya siap memberikan layanan langsung ke ponsel dengan skala penuh. Namun, upaya yang dilakukan untuk memberikan dukungan dasar melalui teknologi ini tetap sangat berarti bagi mereka yang berada di zona bencana.
Rencana Masa Depan Starlink dan T-Mobile
Pada Januari lalu, T-Mobile mengumumkan bahwa SpaceX telah meluncurkan roket Falcon 9 yang membawa set pertama satelit Starlink dengan kemampuan memancarkan sinyal telepon langsung dari luar angkasa ke ponsel. Rencana besar kedua perusahaan ini adalah memberikan akses jaringan kepada pengguna ponsel di beberapa bagian Amerika Serikat yang sulit dijangkau layanan seluler konvensional.
Pada Agustus 2022, T-Mobile dan SpaceX mengumumkan rencana mereka untuk menyediakan akses jaringan seluler ke daerah-daerah terpencil di Amerika Serikat. Langkah pertama dari layanan langsung ke ponsel ini dimulai dengan kemampuan pengiriman pesan teks, dan di masa mendatang akan diperluas dengan kemampuan suara dan data. Dengan teknologi ini, pengguna ponsel di daerah terpencil atau terdampak bencana dapat tetap terhubung tanpa memerlukan infrastruktur menara seluler tradisional.
Kombinasi satelit Starlink dengan jangkauan T-Mobile menciptakan potensi yang besar dalam membantu pemulihan di masa depan, terutama di wilayah-wilayah yang sering terkena dampak bencana alam. Saat badai besar seperti Helene melanda, layanan komunikasi yang andal menjadi sangat penting, tidak hanya bagi warga yang terjebak di zona bahaya, tetapi juga bagi para pekerja darurat dan penyelamat yang berusaha memulihkan kondisi di lapangan.
Teknologi Masa Depan untuk Bencana
Satelit Starlink dengan teknologi langsung ke ponsel memberikan solusi yang sangat potensial bagi masalah yang sering muncul dalam situasi darurat, di mana infrastruktur telekomunikasi tradisional sering kali rusak atau tidak berfungsi. Badai, gempa bumi, dan bencana alam lainnya sering kali memutus akses komunikasi di daerah terdampak, dan inilah yang coba diatasi oleh SpaceX dan T-Mobile melalui kolaborasi ini.
Dengan memungkinkan akses langsung ke jaringan dari satelit, masyarakat dapat menerima peringatan darurat secara real-time, tetap berkomunikasi dengan layanan darurat, serta berhubungan dengan keluarga atau teman-teman mereka. Solusi ini tidak hanya akan menguntungkan Amerika Serikat, tetapi juga dapat diterapkan secara global di wilayah-wilayah yang rawan bencana alam.
Sementara itu, meskipun teknologi ini masih dalam tahap pengujian, keberhasilannya akan membuka jalan bagi pengembangan lebih lanjut di masa depan. Kecepatan pemulihan jaringan di wilayah-wilayah bencana dapat meningkat secara signifikan, yang pada akhirnya akan menyelamatkan lebih banyak nyawa dan mempercepat proses pemulihan pasca bencana.
Dengan kemajuan teknologi komunikasi yang terus berkembang, kolaborasi antara perusahaan teknologi seperti SpaceX dan penyedia layanan seluler seperti T-Mobile menunjukkan potensi besar dalam menciptakan dunia yang lebih terhubung, bahkan di tengah tantangan alam yang tidak terduga.