Son Heung-min, pemain bintang Tottenham Hotspur asal Korea Selatan, telah mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola dunia. Ia menjadi pemain Asia pertama yang berhasil mencetak 100 gol di Liga Premier Inggris, sebuah pencapaian yang sangat langka dan membanggakan. Gol ke-100-nya tercipta dalam laga melawan Brighton and Hove Albion pada 8 April 2023 di Tottenham Hotspur Stadium. Gol tersebut datang di menit ke-10, di mana Son melepaskan tembakan indah dari luar kotak penalti, setelah menerima umpan matang dari Ivan Perisic.
Son Heung-min bukan sekadar pesepak bola biasa. Ia telah melalui perjalanan panjang dan penuh tantangan sebelum akhirnya mencapai puncak kariernya di salah satu liga paling kompetitif di dunia. Untuk mengenal lebih jauh, berikut adalah profil, biodata, serta perjalanan karier dari pemain yang dijuluki sebagai salah satu pemain sayap terbaik di dunia ini.
Profil dan Biodata Son Heung-min
Nama Lengkap: Son Heung-min (손흥민)
Tanggal Lahir: 8 Juli 1992
Tempat Lahir: Chuncheon, Gangwon, Korea Selatan
Tinggi Badan: 183 cm
Posisi: Penyerang/Winger
Klub Saat Ini: Tottenham Hotspur (sejak 2015)
Nomor Punggung: 7
Kewarganegaraan: Korea Selatan
Debut Tim Nasional: 2010 (Timnas Korea Selatan)
Son Heung-min lahir di Chuncheon, Korea Selatan, dan dari usia muda sudah menunjukkan bakat besar dalam sepak bola. Ayahnya, Son Woong-jung, adalah mantan pemain sepak bola profesional yang kemudian menjadi pelatih pribadi Son. Disiplin keras dan metode pelatihan yang diterapkan oleh sang ayah menjadikan Son pemain yang memiliki kontrol bola dan kecepatan luar biasa di lapangan.
Keluarga Son Heung-min
Ayah: Son Woong-jung
Son Woong-jung berperan besar dalam perkembangan karier anaknya. Dengan latar belakang sebagai mantan pemain profesional, ia membimbing Son sejak kecil, mengajarkannya dasar-dasar sepak bola dan pentingnya kerja keras. Ayahnya juga berfokus pada pengembangan keterampilan teknis, yang akhirnya menjadi kunci keberhasilan Son di liga-liga Eropa.
Ibu: Eun Ja Kil
Ibu Son, Eun Ja Kil, mungkin tidak terlibat langsung dalam karier sepak bolanya, tetapi dukungan emosionalnya sangat penting bagi Son. Ia selalu berada di samping Son, mendukung setiap langkahnya di dunia sepak bola profesional.
Saudara: Son Heung-yun
Son memiliki seorang kakak laki-laki, Son Heung-yun, yang juga pernah mencoba karier di sepak bola. Meski tidak seberhasil adiknya, Heung-yun tetap menjadi bagian penting dari dukungan keluarga dalam perjalanan karier Son. Ia pernah bermain di liga yang lebih kecil di Korea Selatan sebelum akhirnya lebih banyak berperan dalam mendukung adiknya dari belakang layar.
Perjalanan Karier Son Heung-min
Son Heung-min memulai karier sepak bolanya di usia yang sangat muda. Pada usia 16 tahun, ia bergabung dengan akademi sepak bola klub Jerman, Hamburger SV. Dalam waktu singkat, ia menunjukkan bakat besarnya dan berhasil masuk ke tim utama. Selama tiga tahun di Hamburger SV, ia mencetak 20 gol dari 73 penampilan, sebuah pencapaian yang cukup luar biasa bagi pemain muda.
Pada tahun 2013, performa Son menarik perhatian Bayer Leverkusen, yang kemudian membelinya dengan biaya transfer sebesar 10 juta euro. Di Leverkusen, Son semakin menunjukkan potensi besar dengan mencetak 21 gol dari 62 penampilan selama dua tahun membela klub tersebut. Penampilan gemilangnya ini membuatnya dilirik oleh beberapa klub raksasa Eropa.
Pada Agustus 2015, Tottenham Hotspur mendatangkan Son dengan biaya transfer sebesar 22 juta euro, menjadikannya pemain Asia dengan transfer termahal saat itu. Bersama Tottenham, Son Heung-min terus berkembang dan menjadi salah satu pemain kunci dalam skuad mereka. Debutnya bersama Tottenham dimulai saat melawan Sunderland, namun dua gol pertamanya tercipta dalam pertandingan melawan Qarabag FC.
Son telah menjadi andalan di Tottenham selama bertahun-tahun, meski tim tersebut beberapa kali mengalami pergantian pelatih, termasuk Mauricio Pochettino, Jose Mourinho, dan Antonio Conte. Bahkan dengan perubahan taktik dan formasi, posisi Son di tim utama tetap tak tergoyahkan. Ia menjadi duet yang sangat mematikan bersama Harry Kane di lini serang Tottenham, mencetak banyak gol dan assist untuk membantu tim bersaing di berbagai kompetisi.
Selain menjadi bintang di klub, Son juga menjadi pemain yang sangat penting bagi tim nasional Korea Selatan. Ia memimpin tim sebagai kapten dalam berbagai turnamen besar, termasuk Piala Dunia 2018. Dalam turnamen tersebut, ia memimpin Korea Selatan meraih kemenangan dramatis 2-0 melawan Jerman, salah satu tim raksasa sepak bola dunia, meskipun timnya akhirnya tersingkir di fase grup.
Pada Piala Dunia 2022, Son kembali tampil sebagai kapten timnas Korea Selatan dan memimpin timnya hingga lolos dari fase grup, mengalahkan tim-tim kuat seperti Uruguay dan Ghana. Meskipun tantangan yang dihadapi berat, semangat juang dan kepemimpinannya di lapangan tetap menjadi inspirasi bagi rekan-rekan setimnya.
Pengakuan dan Penghargaan
Son Heung-min tidak hanya diakui sebagai salah satu pemain terbaik di klubnya, tetapi juga di kancah internasional. Ia telah menerima berbagai penghargaan individu, termasuk Pemain Terbaik Asia selama lima tahun berturut-turut. Rekor 100 gol yang dicapainya di Liga Premier Inggris merupakan pencapaian luar biasa yang membuatnya semakin disegani di dunia sepak bola.
Dengan segala prestasi dan kontribusi yang telah diberikan untuk klub dan negaranya, Son Heung-min telah mengukuhkan namanya sebagai salah satu pesepak bola terbaik dari Asia. Di usia yang masih produktif, ia masih memiliki banyak potensi untuk terus menambah pencapaiannya, baik di level klub maupun internasional.
Son Heung-min adalah simbol dari dedikasi, kerja keras, dan bakat alami yang telah berkembang melalui latihan disiplin sejak usia muda. Meski banyak tantangan dan rintangan yang ia hadapi sepanjang kariernya, ia selalu berhasil membuktikan diri sebagai salah satu pemain terbaik di dunia. Baik sebagai pemain di Tottenham Hotspur maupun sebagai kapten tim nasional Korea Selatan, Son Heung-min terus menjadi inspirasi bagi jutaan penggemar sepak bola di seluruh dunia.