WagonNews, Jakarta – Sejak awal Oktober 2024, pasar kripto menunjukkan dinamika yang menarik dengan beberapa aset digital mengalami penurunan, sementara yang lain tetap stabil atau bahkan meningkat. Bitcoin (BTC), yang dikenal sebagai kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, mencatat penurunan 3,25% dalam 24 jam terakhir dan 4,35% dalam sepekan. Ini membuat harga Bitcoin saat ini berada di angka Rp 929,413,965.72 per koin, sebuah angka yang cukup signifikan jika melihat kondisi pasar.
Ethereum (ETH), sebagai kripto terbesar kedua, juga tak luput dari tren penurunan. ETH melemah 5,45% dalam 24 jam dan 6,60% dalam sepekan, dengan harga sekarang mencapai Rp 37,425,707.30 per koin. Penurunan ini menjadi sorotan utama bagi para investor yang terus memantau kondisi pasar kripto yang fluktuatif.
Namun, di tengah pelemahan Bitcoin dan Ethereum, stablecoin Tether (USDT) justru menunjukkan kekuatannya. USDT berhasil menguat 0,50% dalam 24 jam terakhir dan 1,01% dalam sepekan, diperdagangkan di level Rp 15,275.64 per koin. Hal ini menunjukkan bahwa Tether tetap menjadi pilihan stabil di tengah gejolak pasar kripto yang tidak menentu.
Selain itu, Binance Coin (BNB) juga mengalami penurunan. BNB tercatat turun 3,16% dalam 24 jam terakhir dan 8,73% dalam sepekan, dengan harga saat ini berada di Rp 8,364,761.65 per koin. Di sisi lain, Solana (SOL) juga memasuki zona merah dengan penurunan 4,82% dalam sehari dan 4,22% dalam sepekan, kini diperdagangkan di level Rp 2,203,884.83 per koin.
Stablecoin lain seperti USD Coin (USDC) juga menunjukkan performa yang stabil. USDC menguat 0,50% dalam 24 jam dan 1,03% dalam sepekan, diperdagangkan di harga Rp 15,279.63. Performa positif ini menjadi bukti bahwa stablecoin semakin dilirik di tengah volatilitas pasar kripto.
XRP, salah satu kripto besar lainnya, juga mengalami penurunan 1,95% dalam 24 jam terakhir, namun tetap menguat 2,39% dalam sepekan. Kini, XRP berada di harga Rp 9,149.28 per koin.
Meme Coin dan Kripto Lainnya
Kripto populer lainnya seperti Dogecoin (DOGE) juga tak luput dari tren penurunan. DOGE tercatat turun 6,07% dalam sehari dan 1,69% dalam sepekan, dengan harga sekarang berada di Rp 1,632.85 per token. Sementara itu, Toncoin (TON) mengalami penurunan 5,25% dalam 24 jam dan 3,18% dalam sepekan, diperdagangkan di harga Rp 81,863.58 per koin.
TRON (TRX) juga mencatat penurunan sebesar 1,04% dalam 24 jam terakhir, namun masih mampu menguat 2,69% dalam sepekan, dengan harga sekarang berada di Rp 2,345.03 per koin.
Prospek Bitcoin Jelang Libur Musim Dingin di AS
Meskipun mengalami penurunan di awal Oktober 2024, para analis pasar tetap optimis dengan prospek Bitcoin menjelang liburan musim dingin di Amerika Serikat. Harga Bitcoin saat ini diperdagangkan di sekitar USD 63.000 atau setara dengan Rp 956,7 juta (asumsi kurs Rp 15.160 per dolar AS). Meskipun terjadi koreksi, ada prediksi bahwa Bitcoin dapat mencapai harga antara USD 75.000 hingga USD 80.000 (setara dengan Rp 1,13 miliar hingga Rp 1,21 miliar) menjelang akhir tahun.
Menurut Pav Hundal, analis pasar utama di bursa kripto Swyftx Australia, volatilitas di pasar kripto AS diperkirakan akan meningkat menjelang Natal. Faktor-faktor seperti ketidakpastian pasar dan peristiwa politik besar seperti pemilihan presiden AS dapat memicu lonjakan harga.
Namun, Hundal juga menekankan bahwa faktor ekonomi makro saat ini tidak mendukung pertumbuhan harga yang dramatis untuk jangka pendek. “Peristiwa ekonomi global, ambiguitas regulasi, dan sentimen investor akan terus menekan pertumbuhan harga,” kata Hundal dalam sebuah wawancara dengan Yahoo Finance pada 1 Oktober 2024.
Meski demikian, optimisme masih ada di kalangan pedagang opsi, yang memperkirakan Bitcoin bisa melonjak hingga 75% sebelum akhir tahun. Selain itu, Hundal menambahkan bahwa baik kandidat presiden AS yang bersaing dalam pemilu mendatang tampaknya terbuka terhadap kripto, yang memberi sektor ini sedikit kepastian di masa mendatang.
Kesimpulan
Pasar kripto terus menunjukkan volatilitas yang tinggi di awal Oktober 2024. Bitcoin dan Ethereum mengalami penurunan yang signifikan, sementara stablecoin seperti Tether dan USD Coin terus menunjukkan ketahanan mereka. Prospek jangka pendek Bitcoin menjelang musim dingin tetap positif, meskipun ketidakpastian pasar global masih menjadi tantangan besar. Sebagai investor, penting untuk terus memantau perkembangan pasar dan membuat keputusan investasi yang bijaksana berdasarkan analisis yang mendalam.
*Disclaimer: Semua keputusan investasi berada di tangan pembaca. WagonNews tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi yang diambil. Pelajari dan analisis terlebih dahulu sebelum membeli atau menjual aset kripto.