WagonNews – Saat menstruasi, bau tidak sedap sering kali muncul, terutama saat mengganti pembalut. Menurut seorang ginekolog dari New York, Alyssa Dweck, darah menstruasi terdiri dari darah serta jaringan lapisan rahim yang terlepas, yang membuat aromanya berbeda dari darah akibat luka.
Mayo Clinic juga mengungkapkan bahwa bau tidak normal dari area vagina bisa jadi indikasi adanya tampon yang terlupakan untuk diganti. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mengambil tindakan, sebab pemakaian tampon lebih dari delapan jam dapat meningkatkan risiko sindrom syok toksik.
Dr. Dweck menambahkan bahwa infeksi lain, seperti infeksi jamur, bisa menyebabkan bau yang asam, sementara beberapa infeksi menular seksual (IMS) dapat menimbulkan keluarnya cairan dengan aroma busuk.
Anda dapat mengurangi kemungkinan timbulnya bau saat menstruasi dengan menjaga kebersihan yang baik. Ini termasuk menghindari penggunaan sabun untuk mencuci vagina, karena dapat mengganggu keseimbangan pH alami dan meningkatkan risiko infeksi, serta rutin mengganti pembalut atau tampon.
Bau darah menstruasi kadang-kadang memiliki aroma logam, yang menurut Dweck, disebabkan oleh kandungan zat besi dalam darah. Sementara itu, Megan Zaander, MD, dokter kandungan di Lake Oswego GYN, menyatakan bahwa banyak individu yang sedang menstruasi mungkin mengalami bau yang lebih asam. Ini berkaitan dengan sifat pH vagina yang asam.
“Vagina memiliki lingkungan yang lebih asam. Jadi, jika seseorang menyimpulkan bahwa bau asam lebih banyak muncul, itu sebenarnya adalah hal yang normal,” ujar Dr. Zaander.
Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa bau pada vulva dan vagina adalah hal yang wajar, namun bau amis yang menyengat bisa menjadi pertanda vaginosis bakterialis (BV). Dweck menjelaskan bahwa pH normal vagina bersifat asam, dan BV dapat dipicu oleh faktor yang mengganggu keseimbangan pH, seperti penggunaan antibiotik, perubahan hormon, dan aktivitas seksual.
Untuk menangani vaginosis bakterialis, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik. Sedangkan untuk infeksi jamur, pengobatan yang tersedia di pasaran dapat direkomendasikan. Ada kalanya, bau tersebut tidak memerlukan pengobatan sama sekali. Terlepas dari penyebabnya, tidak perlu merasa malu, karena dokter siap memberikan arahan yang tepat.