Di tengah berbagai kabar positif, harga Bitcoin (BTC) justru menunjukkan penurunan menjelang pagi Kamis (26/9/2024). Menurut data dari Coingecko, harga Bitcoin terdepresiasi sebesar 1,6 persen dalam 24 jam terakhir, kini berada di level US$ 63.222.
Namun, para analis berpendapat bahwa akan ada pertarungan signifikan antara Bitcoin dan Altcoin (ALT). Banyak yang mengantisipasi terjadinya altseason dalam waktu dekat, di mana altcoin biasanya mengalami lonjakan harga. Benjamin Cowen, seorang analis kripto terkemuka, baru-baru ini membagikan analisis terbarunya terkait pergerakan harga Bitcoin dan Altcoin.
Dalam studi yang ia posting di platform X, Cowen menunjukkan grafik yang mengindikasikan bahwa pasangan ALT/BTC sedang mendekati batas resistensi yang krusial. Ia menekankan bahwa jika altcoin tidak berhasil menembus batas tersebut, maka Bitcoin diperkirakan dapat melonjak hingga 60 persen sebelum tahun ini berakhir.
“ALT/BTC saat ini berupaya menembus bull market support band, yang sebelumnya berfungsi sebagai support tetapi kini beralih menjadi resisten,” jelas Cowen pada Rabu (25/9/2024). Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa jika ALT/BTC gagal menembus resistensi ini, pasar altcoin berpotensi menghadapi tekanan lebih lanjut, sementara Bitcoin akan terus mempertahankan dominasi.
Cowen juga mencatat bahwa situasi serupa pernah terjadi pada siklus pasar sebelumnya. Pada waktu itu, pasangan ALT/BTC mencatatkan titik terendah setelah The Fed memulai penurunan suku bunga. Menurut Cowen, altcoin baru mulai pulih ketika program Quantitative Easing (QE) diterapkan.
Sebagai tambahan, Quantitative Easing adalah kebijakan di mana bank sentral membeli aset keuangan untuk meningkatkan jumlah uang yang beredar di pasar. Pada siklus pasar sebelumnya, penurunan suku bunga dimulai pada Juli 2019, tetapi QE baru dimulai pada September 2019. Pola ini tampaknya muncul kembali tahun ini. Meskipun penurunan suku bunga baru dimulai pada September 2024, program QE belum diluncurkan.
“Pada pertemuan terakhir FOMC, Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan bahwa kebijakan pengurangan uang yang beredar (QT) akan terus berlanjut meskipun suku bunga telah diturunkan,” tutup Cowen.
Dengan demikian, masa depan altcoin berada di persimpangan yang kritis. Jika batas resistensi ini tidak berhasil ditembus, Bitcoin diperkirakan akan terus mendominasi pasar kripto hingga akhir tahun.