Jakarta — Banyak orang berdebat tentang mencuci beras. Ada yang percaya bahwa tindakan ini akan menghilangkan sebagian nutrisi, sementara yang lain beranggapan mencuci beras adalah langkah yang wajib sebelum memasaknya. Jadi, mana yang lebih tepat? Apakah beras sebaiknya dicuci sebelum dimasak?
Di banyak negara Asia, termasuk Indonesia, nasi adalah bagian integral dari setiap hidangan. Nasi dihasilkan dari beras yang telah dimasak, dan berbagai jenis beras tersedia di pasaran, dengan beberapa produk bahkan menyatakan “siap masak tanpa dicuci”.
Menurut Eating Well, mencuci atau membilas beras sangatlah penting. Meskipun tidak bisa menghilangkan semua bakteri atau logam berat, mencuci beras dapat membuat nasi yang dimasak menjadi lebih pulen dan lembut.
Selain itu, mencuci beras juga bermanfaat untuk menghilangkan debu dan kotoran yang mungkin tertinggal dari proses penggilingan. Proses ini bisa meninggalkan sejumlah pati di permukaan beras, dan mencucinya dapat membantu menghilangkan kotoran tersebut.
Berbagai sumber menunjukkan bahwa mencuci beras sebelum memasak akan membersihkan butiran dari kelebihan pati. Ini dapat mencegah butiran nasi menjadi terlalu lengket setelah dimasak.
Lebih penting lagi, mencuci beras dapat membantu mengurangi asupan arsenik atau logam berat yang bisa terserap dari air tempat beras ditanam. Kadar arsenik biasanya lebih tinggi pada beras merah karena kulit ari pada beras tersebut masih utuh.
Dengan demikian, meski tidak dapat sepenuhnya menghilangkan arsenik, mencuci beras sebelum memasak dapat membantu mengurangi kadar zat berbahaya tersebut.