Menjelajahi Address Poisoning dalam Kolaborasi ENS Labs dengan PayPal dan Venmo
ENS Labs, inovator di balik Ethereum Name Service (ENS), baru saja mengumumkan kolaborasi signifikan dengan dua raksasa pembayaran internasional, PayPal dan Venmo. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mengatasi tantangan address poisoning yang sering muncul dalam transaksi kripto.
Menurut pernyataan dari ENS Labs, “Dengan integrasi ENS di PayPal dan Venmo, pengguna bisa memanfaatkan nama ENS mereka saat melakukan transfer kripto, membuat pengelolaan alamat dompet lebih mudah dan mengurangi risiko kesalahan.”
Kemudahan Penggunaan Nama ENS
Integrasi ini memungkinkan pengguna untuk mengirim kripto menggunakan nama ENS, sebuah metode yang jauh lebih praktis dan aman dibandingkan dengan cara tradisional yang memerlukan alamat dompet digital yang panjang dan rentan kesalahan. ENS merupakan protokol berbasis blockchain yang mengubah alamat dompet kripto yang kompleks (misalnya: 36cHJJjvCUWUCqSMfq8g6R8AExpYtGfibf) menjadi nama yang sederhana dan mudah diingat (misalnya: btcsatoshi.ens). Selain menyederhanakan alamat dompet, protokol ini juga mendukung penyimpanan data profil dan metadata tambahan.
Dengan fitur baru ini di PayPal dan Venmo, pengguna hanya perlu memasukkan nama ENS selama proses transfer kripto, dan sistem secara otomatis akan mengonversi nama tersebut menjadi alamat dompet yang tepat. “Kami sangat bersemangat mengumumkan dukungan nama ENS di PayPal dan Venmo. Fitur ini akan memperkenalkan kekuatan ENS kepada jutaan orang, membuat transfer kripto lebih mudah dan lebih aman dari sebelumnya,” ungkap ENS Labs di akun X-nya.
Mengurangi Risiko Kesalahan Transaksi
Salah satu tantangan utama dalam transaksi kripto adalah kemungkinan kesalahan pengiriman aset. Alamat dompet kripto tradisional yang terdiri dari serangkaian panjang angka dan huruf seringkali sulit dihafal dan mudah salah ketik. Kesalahan ini tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi juga risiko tinggi, terutama jika aset dikirim ke alamat yang salah. Dalam kasus terburuk, aset yang salah kirim dapat hilang atau jatuh ke tangan penipu.
Integrasi ENS bertujuan mengatasi masalah ini dengan menyediakan nama yang mudah diingat, sehingga pengguna tidak perlu khawatir tentang kesalahan dalam menyalin atau memasukkan alamat dompet. Ini membuat proses transaksi menjadi lebih mudah dan aman, terutama bagi mereka yang baru mengenal kripto. Dengan adanya ENS, PayPal dan Venmo kini dapat menawarkan pengalaman transaksi kripto yang lebih mulus dan nyaman, mirip dengan kenyamanan transaksi internal di platform mereka.
Layanan ENS Mengatasi Ancaman Address Poisoning
Kolaborasi ini juga berperan penting dalam melawan ancaman penipuan yang semakin meningkat, seperti skema address poisoning. Dalam skema ini, penipu mengirimkan sejumlah kecil aset kripto ke alamat dompet korban dengan harapan korban akan salah menyalin alamat tersebut saat melakukan transfer. Fenomena ini semakin sering terjadi. Sebagai contoh, pada Februari lalu, seorang pengguna Ethereum kehilangan 17 ETH atau hampir US$47.000 karena mengirim aset ke alamat penipu.
Perusahaan keamanan seperti Ledger telah memperingatkan pengguna tentang ancaman ini dan menekankan pentingnya memverifikasi alamat dompet sebelum mentransfer aset kripto. Teknik address poisoning dapat diibaratkan seperti manipulasi nomor telepon di kehidupan nyata. Penipu mengirimkan pesan atau panggilan dengan nomor yang sangat mirip dengan nomor teman asli, berharap korban akan salah memilih nomor palsu tersebut di masa depan.
Dengan integrasi ENS, pengguna dapat menghindari kesalahan semacam ini. Nama ENS yang lebih mudah diingat dan lebih intuitif dibandingkan alamat dompet kripto yang panjang memungkinkan sistem PayPal dan Venmo untuk secara otomatis mengonversi nama tersebut ke alamat dompet yang benar, menghilangkan risiko kesalahan pengiriman.
Fitur Address Book ENS: Meningkatkan Kecepatan dan Keamanan Transaksi
Selain integrasi nama ENS, PayPal dan Venmo juga memperkenalkan fitur “Address Book”. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan nama ENS dan alamat dompet yang sering digunakan, memudahkan akses di kemudian hari. Bagi pengguna yang sering melakukan transaksi kripto, fitur ini tidak hanya mempercepat proses tetapi juga meningkatkan keamanan, karena mereka dapat langsung memilih kontak yang sudah disimpan tanpa harus menyalin alamat baru setiap kali.