Jakarta – Sebuah unggahan di media sosial X baru-baru ini mengundang perhatian, menyebut bahwa tabrakan antara Galaksi Bimasakti dan Andromeda telah dimulai. Dalam unggahan tersebut, dijelaskan bahwa bagian paling luar dari kedua galaksi ini, yaitu medium sirkumgalaktik, telah mulai bertemu dan bertumpang tindih.
Tapi, apakah benar Galaksi Bimasakti dan Andromeda sudah mulai bertabrakan? Bagaimana dampaknya bagi tata surya dan kehidupan di Bumi?
Seorang astronom yang berbicara kepada WagonNews pada Kamis (12/9/2024), menjelaskan bahwa meskipun kedua galaksi ini memang sedang bergerak saling mendekat, tabrakan tidak akan berdampak langsung pada bintang atau planet. Hal ini karena jarak antar-bintang di dalam galaksi begitu besar.
“Di bagian galaksi yang paling padat sekalipun, jika kita membayangkan bintang-bintang sebagai bola pingpong, jarak antara satu bola pingpong dan lainnya bisa mencapai lebih dari 3 kilometer. Jadi, sangat kecil kemungkinan akan ada tabrakan antar-bintang,” jelas astronom tersebut.
Andromeda dan Bimasakti: Jarak dan Proses Tabrakan
Mengutip informasi dari Live Science, Andromeda merupakan galaksi terdekat dengan Bimasakti, berjarak sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Andromeda bergerak mendekati Bimasakti dengan kecepatan sekitar 110 kilometer per detik. Para ilmuwan telah lama memperkirakan bahwa kedua galaksi ini akan bertabrakan dalam beberapa miliar tahun mendatang, membentuk galaksi baru yang lebih besar, yang disebut “Milkdromeda.”
Ketika tabrakan itu terjadi, berbagai objek seperti debu, batu, asteroid, planet, dan bintang diperkirakan akan terlempar ke berbagai arah. Namun, jarak antar-bintang yang begitu besar membuat kemungkinan terjadinya tabrakan langsung antar-bintang sangat kecil.
Misalnya, jarak antara Matahari dan bintang terdekat, Proxima Centauri, adalah sekitar 4,2 tahun cahaya, atau kira-kira 680 juta mil. Berdasarkan perhitungan para astronom, jika tabrakan antara Andromeda dan Bimasakti terjadi, ada kemungkinan bahwa tata surya kita akan terlempar lebih jauh dari pusat galaksi, hingga tiga kali lebih jauh dari posisinya sekarang.
Prediksi Masa Depan
Meskipun tabrakan antar-galaksi ini diprediksi tidak akan terjadi dalam waktu dekat, para astronom terus mempelajari dampak peristiwa besar ini. Proses tabrakan ini diperkirakan tidak akan menyebabkan bintang atau planet berbenturan secara langsung, tetapi posisi tata surya dalam galaksi baru yang terbentuk, yaitu Milkdromeda, kemungkinan akan berubah secara signifikan.