WagonNews, Jakarta – Produk investasi mata uang kripto kembali mencatatkan peningkatan aliran dana signifikan minggu lalu. Bitcoin (BTC) menjadi sorotan dengan aliran masuk sebesar USD 436 juta atau sekitar Rp 6,6 triliun, menurut laporan terbaru dari CoinShare dalam Digital Asset Fund Flows Weekly Report.
Selama dua minggu berturut-turut sebelumnya, dana kripto mengalami aliran keluar. Namun, para manajer aset ternama seperti BlackRock, Bitwise, Fidelity, Grayscale, ProShares, dan 21Shares mencatatkan arus masuk positif pada minggu yang berakhir 13 September 2024.
“Kami percaya lonjakan arus masuk ini dipicu oleh perubahan besar dalam ekspektasi pasar terkait kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin yang akan diumumkan pada 18 September mendatang,” ujar Kepala Penelitian CoinShares, James Butterfill, dikutip dari Cointelegraph, Selasa (17/9/2024).
Meski demikian, Butterfill menambahkan bahwa volume perdagangan produk investasi kripto secara keseluruhan stagnan di angka USD 8 miliar (Rp 122,6 triliun), jauh di bawah rata-rata tahunan sebesar USD 14,2 miliar (Rp 217,6 triliun).
Bitcoin memimpin pemulihan ini dengan aliran masuk sebesar USD 436 juta (Rp 6,6 triliun), setelah sebelumnya mengalami aliran keluar sebesar USD 1,8 miliar (Rp 27,5 triliun) selama 10 hari terakhir, sebagaimana dilaporkan CoinShares.
Produk investasi Bitcoin dengan posisi pendek juga mencatat pembalikan, dengan aliran keluar bersih mencapai USD 8,5 juta (Rp 130,3 miliar) setelah mengalami arus masuk berturut-turut selama tiga minggu.
Solana tak ketinggalan dengan aliran masuk bersih sebesar USD 3,8 juta (Rp 58,2 miliar) pekan lalu, sementara Litecoin dan Cardano (ADA) masing-masing mencatat aliran masuk sebesar USD 300.000 (Rp 4,5 miliar) dan USD 600.000 (Rp 9,1 miliar).
Arus Keluar di Ether
Berbeda dengan Bitcoin, Ether (ETH) masih mengalami aliran keluar sebesar USD 19 juta pada periode 9-13 September, memperpanjang arus keluar negatif yang telah mencapai USD 98 juta di minggu sebelumnya. CoinShares menyebutkan hal ini disebabkan kekhawatiran atas profitabilitas blockchain layer-1 setelah pembaruan Dencun.
Beberapa analis memperhatikan pergeseran besar dalam preferensi investor, yang terlihat dari peningkatan arus masuk ke ETF Bitcoin spot yang diluncurkan sejak 11 Januari, sementara ETF Ether justru mengalami aliran keluar bersih. Hal ini mendorong rasio ETH/BTC turun di bawah USD 0,04, level terendah sejak April 2021.
Regulator Korea Selatan Lakukan Penyelidikan Terhadap Bursa Kripto
Layanan Pengawas Keuangan Korea Selatan (FSS) mengumumkan rencana mereka untuk melakukan pemeriksaan komprehensif terhadap bursa kripto, bertujuan mengidentifikasi praktik ilegal dan memastikan kepatuhan terhadap aturan perlindungan aset virtual yang diterapkan sejak Juli di bawah Undang-Undang Perlindungan Pengguna Aset Virtual.
“FSS akan menjaga ketertiban pasar dengan memberikan sanksi tegas terhadap aktivitas ilegal yang teridentifikasi selama pemeriksaan, dan akan mengusulkan perubahan peraturan jika diperlukan,” kata perwakilan FSS dalam keterangan resmi, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (17/9/2024).
Fokus awal peninjauan ini adalah dua bursa kripto yang berbasis di Korea Selatan, setelah adanya temuan mencurigakan pada evaluasi sebelumnya. Regulasi baru memungkinkan hukuman hingga penjara seumur hidup bagi pihak yang secara ilegal memperoleh keuntungan lebih dari USD 3,7 juta dari transaksi aset virtual.
Tiga bursa tambahan dan satu penyedia dompet kripto juga akan menjalani pemeriksaan, dan FSS menyatakan bahwa bursa lain akan diselidiki jika ada keluhan yang muncul.
Indodax Alami Serangan Hacker yang Terafiliasi Korea Utara
CEO Indodax, Oscar Darmawan, mengungkapkan bahwa platform mereka mengalami peretasan yang diduga terkait dengan Korea Utara. Berdasarkan analisis dari salah satu lembaga keamanan kripto terkemuka, serangan ini menjadi ancaman global yang serius.
“Serangan ini bukan hanya menargetkan Indodax, tetapi juga banyak bursa kripto global lainnya dengan likuiditas besar,” jelas Oscar, Senin (16/9/2024).
Namun, Oscar menegaskan bahwa aset kripto dan saldo rupiah para pengguna Indodax tetap 100% aman. Indodax telah bekerja sama dengan Cyber Mabes Bareskrim POLRI untuk menangani insiden ini dengan cepat dan efektif.
“Aset kripto yang dikelola Indodax saat ini mencapai lebih dari Rp 11,5 triliun, jumlah ini lebih besar daripada saldo total pengguna, sehingga saldo dipastikan aman,” tambah Oscar.
Tetap terhubung dengan WagonNews untuk update lebih lanjut tentang perkembangan dunia kripto.
Wow, tampilan blognya keren banget! Udah berapa lama ngeblog?
Kamu bikin ngeblog keliatan gampang. Tampilan website kamu kece banget, belum lagi isi kontennya!
Hello Marry, baru sekitar 1 bulan nih. Baca terus update-an konten kami yaa!