Dalam sebuah langkah yang mengejutkan banyak pihak, Komisi Perdagangan dan Sekuritas (SEC) Amerika Serikat akhirnya meminta maaf terkait kebingungan yang ditimbulkan dari klasifikasi aset kripto. Selama bertahun-tahun, SEC secara rutin mengklasifikasikan berbagai aset kripto sebagai sekuritas dan menghabiskan ratusan juta dolar dari dana publik untuk mengambil tindakan hukum terhadap perusahaan-perusahaan kripto.. Namun, pernyataan terbaru dari lembaga tersebut mengungkapkan bahwa mereka tidak pernah berniat mengkategorikan kripto sebagai sekuritas.
Tanggapan dari Komunitas Kripto
Permintaan maaf ini segera memicu reaksi dari berbagai kalangan dalam komunitas kripto, termasuk influencer terkemuka Good Morning Crypto. Ia menyoroti ironi dari situasi ini, menunjukkan bagaimana SEC telah menginvestasikan ratusan juta dolar untuk menuntut perusahaan kripto sambil menyebut semua aset kripto sebagai sekuritas. Kini, dengan klarifikasi SEC yang menyebutkan bahwa mereka tidak bermaksud menganggap kripto sebagai sekuritas, banyak yang merasakan kebingungan akibat kebijakan yang tidak konsisten dari lembaga tersebut.
Respon dari Eksekutif Coinbase
Pernyataan SEC juga menarik perhatian tokoh-tokoh penting dalam industri kripto, seperti Chief Legal Officer Coinbase, Paul Grewal. Grewal menilai permintaan maaf SEC sebagai langkah yang tepat, tetapi ia juga menunjukkan keheranannya terhadap perubahan dalam catatan kaki keenam pada pengaduan SEC terhadap Binance. Grewal bahkan menyindir bahwa Chief Legal Officer Ripple, Stuart Alderoty, mungkin akan sangat terkejut dengan perkembangan ini.
Kritik juga muncul terhadap Ketua SEC, Gary Gensler, dengan tuduhan bahwa dia mungkin terlibat dalam perekrutan pegawai berdasarkan afiliasi politik. Tuduhan ini menambah keraguan terhadap kredibilitas dan netralitas SEC, yang seringkali mengklaim fokus pada perlindungan konsumen dan penegakan hukum. Kritik ini mengindikasikan bahwa mungkin terdapat agenda politik tersembunyi di balik keputusan-keputusan yang dibuat oleh lembaga tersebut.
Pergerakan Besar di Pasar Bitcoin: Whale Jual BTC dan Aliran Dana ETF Bitcoin Meningkat
WagonNews – Dalam dua minggu terakhir, sejumlah besar Bitcoin telah berpindah tangan dari entitas besar yang memegang lebih dari 1.000 BTC. Analis on-chain Ali Martinez melaporkan bahwa sebanyak 17 entitas besar telah menjual atau mendistribusikan kepemilikan mereka, menandakan adanya pergerakan signifikan di pasar kripto.
Selain distribusi besar-besaran ini, berita penting lainnya adalah aliran dana besar ke produk ETF Bitcoin. Pada Jumat (13/9/2024), ETF Bitcoin mencatat inflows senilai US$263 juta, yang merupakan jumlah terbesar sejak awal Agustus. Lonjakan ini bertepatan dengan kenaikan harga BTC yang kembali melewati angka US$60.000, dengan BTC diperdagangkan sekitar US$60.236,58 saat berita ini dirilis. Aliran dana besar ini menunjukkan minat yang kuat terhadap Bitcoin dari investor institusi maupun ritel, memberikan sinyal positif meskipun masih ada ketidakpastian terkait kebijakan regulasi.
MicroStrategy Terus Mengakumulasi Bitcoin
Di sisi lain, MicroStrategy, yang terkenal dengan strategi akumulasi Bitcoin-nya, baru-baru ini menambah 18.300 BTC ke dalam portofolionya dengan nilai sekitar US$1,11 miliar. Transaksi ini dilakukan dengan harga rata-rata US$60.408 per koin, menunjukkan kepercayaan perusahaan terhadap potensi jangka panjang Bitcoin sebagai penyimpan nilai dan instrumen investasi. MicroStrategy, yang dipimpin oleh Michael Saylor, kini memiliki lebih dari 150.000 BTC dan berpendapat bahwa Bitcoin adalah aset yang lebih stabil dibandingkan mata uang fiat tradisional, terutama di tengah inflasi global yang meningkat.
Pergerakan besar di pasar Bitcoin sering kali menjadi indikator penting bagi pergerakan harga. Dengan 17 whale menjual atau mendistribusikan Bitcoin mereka, pasar mungkin akan menghadapi potensi volatilitas. Namun, aliran dana besar ke produk ETF dan pembelian besar oleh MicroStrategy memberikan sinyal bahwa permintaan terhadap BTC tetap kuat, terutama di kalangan institusi.