Batam, WagonNews – Cuaca ekstrem melanda Tanjungpinang, Kepulauan Riau, pada Sabtu (14/9), mengakibatkan puluhan lapak pedagang di kawasan Stand Bazar Tugu Sirih Tepi Laut hancur disapu angin kencang. Pedagang yang menyewa lapak untuk berjualan mengalami kerusakan parah dan tak bisa melanjutkan aktivitas jual beli di akhir pekan.
Para pedagang melaporkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah akibat kerusakan pada perlengkapan dagang seperti meja, kursi, dan gerobak. Salah satu pedagang, Indi, menyampaikan kekesalannya. “Sudah feeling dari awal kalau angin kencang seperti ini pasti menghancurkan lapak di tepi laut. Semua barang seperti kursi, meja, dan spanduk berserakan,” kata Indi saat diwawancarai. Ia yang berjualan bersama suaminya kini belum bisa membuka lapak lagi dan masih menunggu kabar dari panitia terkait kelanjutan kegiatan jual beli di area tersebut.
Indi juga menambahkan bahwa ia telah membayar uang sewa sebesar Rp350 ribu per tenda, dengan menyewa dua tenda untuk berjualan. “Sudah bayar dua tenda, warna merah dan biru, tapi sekarang kami masih menunggu informasi dari panitia,” katanya.
Pedagang lainnya, Riko, juga mengalami kerugian akibat cuaca ekstrem ini. Gerobak yang ia gunakan untuk berjualan minuman jeruk peras mengalami kerusakan, khususnya pada bagian kaca. “Kerugian sekitar Rp250 ribu karena gerobak rusak,” ungkap Riko. Ia pun terpaksa menghentikan aktivitas jualannya sementara waktu hingga perbaikan selesai dan masih menunggu kabar dari panitia untuk bisa berjualan kembali.
Para pedagang berharap ada solusi cepat agar mereka bisa kembali berjualan dan menutupi kerugian yang mereka alami akibat bencana cuaca ekstrem ini.